METODE HERMENEUTIKA DAN TAFSIR ALQURAN (Analisis Kritis Penggunaan Metode Hermeneutika Terhadap Penafsiran Alquran Kontemporer)

Arsal Arsal(1*)
(1) IAIN Bukittinggi
(*) Corresponding Author
DOI : 10.30983/alhurriyah.v2i1.258

Abstract

The presence of hermeneutics in the realm of interpretation of the Qur`an have sparked pros and cons of opinion among experts / scholars. Scholars who accept this method argue that the classic interpretation methods can no longer respond to the challenges of time, because it needs new methods are relevant. While scholars who refused to believe that this method is not from Islam but from the scientific treasures of the West and has been used to interpret the Bible, and does not appropriate to interpret the Qur'an. This article contains insightful and critical analysis of the use of methods that are considered as a new paradigm in human strategic position as interpreter and its relevance to the socio-cultural dynamics of the Muslim community. This method can be used as an alternative method to interpret the Qur'an in the present context, so it might be the living texts among the Muslim community. Keberadaan Hermeneutik dalam ranah Penafsiran Alquran menimbulkan berbagai silang pendapat di antara pada Ulama, sebagian pro dan sebagian lain dengan tegas menolaknya. Ulama yang mendukung penerapan hermenutika dalam penafsiran Alquran menilai bahwa metode penafsiran klasik sudah tidak responsif terhadap perkembangan zaman dan dibutuhkan metode baru agar tetap relevan. Sedangkan para Ulama yang menolak metode ini berpendapat bahwa metode ini bukanlah tradisi keIslaman melainkan merupakan bagian khazanah ilmu Barat yang sudah dipakai untuk menafsirkan Injil dan tidak pantas untuk menafisrkan Alquran. Tulisan ini mendiskusikan masalah hermeneutic ini dengan mendalam analisa yang tajam tentang penerapan metode yang dianggap sebagai sebuah pandangan baru bagi para penafsir Alquran dan dinilai relevan dengan dinamika sosio-kultural umat Islam. Metode ini dapat menjadi alternatif dalam menafsirkan Alquran dalam konteks kekinian sehingga Alquran dapat menjadi teks yang hidup di tengah masyarakat Muslim.

References


Abdullah, Amin, (2010), Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Paradigma Integratif-Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. II.

Abu Zaid, Nasr Hamid, Isyakaliyat al-Ta’wil wa Aliyat al-Qira’ah, Kairo: al-Markaz al-Tsaqafat, tt.

Bertens, K, (1981), Filsafat Barat Abad XX, Jakarta: Gramedia, 1981.

Esack, Farid, (2000), Membebaskan yang Tertindas: Al-Qur’an, Liberalisme, Pluralisme, (Bandung: Mizan.

Faiz, Fahruddin, (2002), Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multikultural, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.

Gadamer, (1975), Truth and Method, New York: The Seabury Press.

Hanafi, Hasan, (2003), Liberalisasi, Revolusi, Hermeneutik, terj. Jajat Firdaus, Yogyakarta: Prisma.

___________, (1994), Dialog Agama dan Revolusi, Jakarta: Pustaka Firdaus.

___________, (1991), Min al-Aqidah ila al-Tsaurah, Kairo: Maktabah Matbuli), Jld. I.

Ihwan, Moch. Nur, (1995), Hermenentika al-Qur’an: Analisis Peta Perkembangan Metodologi Tafsir al-Qur’an, Yogyakarta: Skripsi Jurusan Tafsir Hadits IAIN Sunan Kalijaga.

Izzan, Ahmad, (2009), Metodologi Ilmu Tafsir, Bandung: Tafakur.

Leidecker, Kurt F., (1976), “Hermeneuties” dalam Dagobert Russel (ed), Dictionary of Philosophy, New York, Adams & Co.

Mardety, (2015) Hermeneutika Feminisme Menuju Tafsir al-Qur’an Berkeadilan Gender; Refleksi Filosofis Terhadap Pemikiran Amina Wadud, Disertasi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Doktor Ilmu Filsafat Universitas Indonesia. Diakses pada hari Jum’at tanggal 17 Maret 2017.

Mircea, Eliade, (1993), The Encyclopedia of Religion, New York, Macmillan.

Syamsuddin, Sahiron, (2004), Prinsip dan Dasar Hermeneutika Al-Quran Kontemporer, Yokyakarta: eLSAQ Press Ngawen Maguwoharjo, Cet. I.

Syamsuddin, Sahiron, (2009), Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an, (Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press.

Palmer, Richad E, (2003), Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahman, Fazlur, (1985), Islam dan Modernitas, terj. Ahsin Muhammad, Bandung: Pustaka.

Sumaryono, (1996), Hermeneutika, Yogyakarta: Kanisius.

Tastary, Abu Muhammad Sahal bin Abdullah bin Yunus bin Rafi` al-, (1423H), Tafsir al-Tastary, Beirut: Dar al-Kitab al-`Ilmiyah, 1423, Jld. I.

Zahabi, Muhammad Husein al-, (1976), al-Tafsir wa al-Mufassirun, Beirut: Dar al-fikr, Jld. I.

Zaid, Abu, (2003), Al-Qur’an, Hermenutik dan Kekuasaan, terj. Dede Iswadi, Yogyakarta: RqiS.

Zarqani, Muhammad Abdul ‘Azhim al-, Manahil al-`Irfan fi `Ulum al-Qur’an, Beirut: Mathba`ah `Isa al-Baby al-Halaby wa Syirkah, Jld. II.


Article Statistic

Abstract view : 1560 times
PDF views : 416 times

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Arsal Arsal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.