PERANAN LEMBAGA KEAGAMAAN LOKAL DALAM MELAHIRKAN DAN MENGAWAL FATWA KEAGAMAAN (Studi Terhadap Peran Majelis Ulama Nagari Guguak Tabek Sarojo Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam)
Authors :
(1) Busyro - Busyro (IAIN Bukittinggi Jln Gurun Aua Kubang Putiah Banuhampu Agam Sumatera Barat, Indonesia)
Abstract
Majelis Ulama Nagari (MUNA) Nagari Guguak Tabek Sarojo sebagai lembaga agama setempat yang dibentuk bersama dengan pergeseran dari pemerintahan desa kepada pemerintah desa. Tanggung jawab utama yang dikelola oleh MUNA adalah untuk mempertahankan keragaman Muslim agar tidak menyimpang dari aturan Allah. Akibatnya, MUNA memberikan "fatwa" dan jam tangan "fatwa" yang telah dibentuk oleh pejabat lembaga-lembaga keagamaan. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa MUNA Guguak Tabek Sarojo harus memiliki kekuatan untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi oleh sebagian besar komunitas agama yang dengan melakukan 'Mudzakarah "untuk memberikan solusi hukum (fatwa); umumnya, MUNA Guguak Tabek Sarojo mengikuti prosedur dalam membentuk pemerintahan agama (fatwa) yang dimulai dari pertanyaan dari masyarakat atau dorp, dibahas dalam mudzakarah dan terlibat dalam diskusi dengan para pemimpin agama yang kompetensi di bidangnya, dan selalu terus sampai ke sumber Islam, Al Quran, tradisi, kesepakatan pemimpin agama itu, dan Qiyas. Keputusan tentang agama tidak akan bingung dengan adat dan tradisi mengakui dalam sebuah dorp.
Keywords
Full Text:
PDF| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i1.9
References
Buku Teks
Abu Zahrah, Muhammad,[t.th]Ushûl al-Fiqh. Beirut: Dâr al-Fikr al-‘Arabiy.
Al-Asyqar, Muhammad Sulaimân Abdullah, (1976), al-Futyâ wa Manâhij al-iftâ`Bahtsu Ushûli. Cet.ke-1.Kuweit: Maktabah al-Manâr al-Islâmiyah.
Al-Jauziyyah, Abî Abdillah Muhammad ibn Abî Bakr ibn Ayyûb al-Ma’rûf bi ibn al-Qayyim, ditahqiq oleh Abu ‘Ubaidah al-Masyhur bi ibn Hasan Ali Salman (2001), I’lâm al-Muwaqqi’în ‘an Rabb al-‘Âlamîn. Cet. Ke-1. Juz ke-2, 5, dan 6.Riyadh: Dâr ibn al-Jauziy.
Al-Mahalli al-Syafi'i, Jalâl al-Dîn Muhammad ibn Ahmad (1996), Syarh al-Waraqât fî Ushûl al-Fiqh ‘Alâ Waraqât Abî al-Ma’âli Imâm al-Haramain al-Juwainiy. Cet.ke-1. Makkah: Maktabah Nizâr Musthafâ al-Bâz.
Al-Qaradhâwi, Yûsuf (1988), al-Fatwâ Bain al-Indhibâth wa al-Tasayyub. Cet.ke-1.Kairo: Dâr al-Shahwah li al-Nasyar wa al-Tawzî’.
Al-Sam’âni al-Syâfi’i, Abû Muzhaffar Manshûr ibn Muhammad ibn ‘Abd al-Jabbâr (1998), Qawâthi’ al-Adillah fî Ushûl al-Fiqh. Cet. Ke-1, juz ke-5. [TTP], Maktabah al-Futâh.
Al-Zuhaili, Wahbah (1986), Ushûl al-Fiqh al-Islâmi. Cet. Ke-1. Juz ke-1 dan 2.Damaskus, Dâr al-Fikr.
Hakimy, Idrus Dt Rajo Penghulu, (1997) Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau, Bandung: Penerbit Remaja Rosda Karya.
Ibn al-Firkah al-Syâfi’i, Taj al-Dîn ‘Abd al-Rahmân ibn Ibrâhim al-Fazâriy (1997) , Syarh al-Waraqât li Imâm al-Haramain al-Juwainîy. Kuweit: Dâr al-Basyâ`ir al-Islâmiyah, 1997
Ibn al-Najjâr, Muhammad ibn Ahmad ‘Abd al-Azîz ibn ‘Âlî al-Fatûhîy al-Hanbali (1993), Syarh al-Kawkib al-Munîr. Juz ke-5.Riyadh: Maktabah al-Abîkan.
Ibn al-Shalâh, ‘Utmân ibn ‘Abd al-Rahmân Abû ‘Umar Taqîy al-Dîn (2002), Adab al-Mufti wa al-Mustafti. Cet.ke-2.Madinah: Maktabah al-‘Ulûm wa al-Hikam.
Tim LKAAM (2000). Bunga Rampai Pengetahuan Adat Minangkabau. Padang :Yayasan Sako Batuah.
Tim Perumus, (2002), Perda Kabupaten Agam Nomor 31 Tahun 2001, Lubuk Basung: PT Grafiti.
Syarifuddin, Amir (1999), Ushul Fiqh. Cet. Ke-1.Jilid ke-2. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Sumber Lain
Gafnel, Ketua MUNA Guguak Tabek Sarojo, Wawancara Pribadi, Padang Lua, 26 September 2014.
Tim, “Monografi Nagari Guguk Tabek Sarojo”,www.guguaktabeksarojo.ac.id, diakses pada tanggal 20 September 2014.
DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i1.9
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Busyro - Busyro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________________________
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies |