PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI UNGKAPAN BIJAK MINANGKABAU


Authors :
(1) Darul - Ilmi Mail (IAIN Bukittinggi Gurun Aua Kubang Putiah Agam Sumatera Barat)

Abstract


Local wisdom in Minangkabau culture with the philosophy of “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” is the life guidance of Minangkabau people which is still used in social society, social ethics and even in education. The local wisdom of Minangkabau culture especially through several worthy words has value of character building which has been developing in natinal education system. UU no.20 in 2003 which discusses about national education system has regulated that the function of national education is to develop national culture based on local culture. If the local culture is promoted, so the national culture will be enriched with various local cultures but still can be in one vision. That is the meaning of Bhineka Tunggal Ika. This educational philosophy gives colours to the character building in order to reach good character of young generation. This study found the values and characters from Minangkabau proverb such as: faith and god-fearing, dicipline, tolerance, responsible, humble, and not arrogant, indipendence, hard-work, communicative, trust worthy, friendly, national spirit, creative, democtratic, and also care to the environment.

Kearifan lokal dalam adat Minangkabau dengan filosofisnya “Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah” merupakan pedoman hidup orang Minangkabau yang saat ini masih dipegangi dalam setiap pergaulan sosial, etika pergaulan bahkan pendidikan.Kearifan lokal adat Minangkabau terutama melalui beberapa ungkapan bijaknya memiliki nilai-nilai acuan pendidikan karakter yang tengah dikembangkan dalam sistem pendidikan nasional. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional telah mengatur bahwa fungsi pendidikan nasional itu adalah mengembangkan budaya nasional berdasarkan budaya lokal. Jika budaya lokal ini terangkat maka kebudayaan nasional akan semakin kaya dengan keberagaman namun tetap satu itulah yang diberikan makna dengan Bhinneka tuggal Ika. Filosofis pendidikan ini memberikan warna terhadap pendidikan karakter, agar perwujudan karakter anak bangsa ini dapat dicapai. Penelitian ini menemukan nilai-nilai dan karakter-karakter dari ungkapan-ungkapan bijak adat Minangkabau antara lain: Iman dan takwa, disiplin, toleransi, tanggung jawab rendah hati dan tidak sombong, mandiri, kerja keras, komunikatif, amanah, bersahabat, semangat kebangsaan, kreatif, demokratis serta peduli lingkungan.

Keywords


Caracter Education, Local Wisdom, Minangkabau

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i1.7

References

Buku Teks

Dt. Bandaro Hitam, Syahrial Chan, (2011), Pendidikan Keminagkabauan, Solok: YP3SNI

Geetz, C., (1992), Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius Press

Ibrahim, Anwar, dkk,. (1985), Ungkapan-ungkapan Tradisional yang berkaitan dengan sila-sila dalam Pancasila Daerah Sumatera Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Keraf, A,S., (2002), Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas

Lickona, Thomas, (1991), Education For Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility, New York. Bantam Books

Masnur, Muslich, (2011), Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sukardi, (2011), Pendidikan Karakter Bangsa Beridiologi Pancasila. Bandung: Widya Aksara Press

Suwardi, Endaswara, (2010), Kearifan Lokal, di Yogyakarta, Yogyakarta: Penelitian Pemda DIY

Syahnur, Agustiar, (2002), Kreadibilitas Penghulu Dalam Kepemimpinan Adat Minangkabau. Jakarta: Lubuk Agung

Tim Penyusun, (2006), Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika

Tim Penyusun, (2011), Modul Pendidikan Karakter di Sekolah, Padang: Dikspora Propinsi Sumatera Barat

Tobroni, (2012), Relasi Kemanusiaan dalam Keagamaan Mengembangkan Etika Sosial melalui Pendidikan. Bandung: CV. Karya Putra Darwati

Wahono, Francis, (2005), Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati. Yogyakarta: Penerbit. Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas

Zed, Mestika, (2004), Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Jurnal dan Internet

Gobyah, I, Ketut. “Berpijak pada Kearifan Lokal”, www.balipos.co.id diakses pada tanggal 1 Juni 2014,

Ridwan, Nurma Ali, Landasan Keilmuan Kearifan Lokal, Jurnal Studi Islam dan Budaya Ibda’, Vol 5, 2007




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v1i1.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Darul - Ilmi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________________________
Academia.Edu

Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies
e-ISSN / p-ISSN : 2477-12012477-1309
: Organized by : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
: https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/Islam_realitas

: islamrealitas.uibukittinggi@gmail.com - islamrealitas@uinbukittinggi.ac.id
: View Stats "Islam Realitas"
Creative Commons License
Licensed Under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License