The Significance of Tabayyun Practice as Conflict Resolution in Indonesian Society
Downloads
This article seeks to explain the significance of Tabayyun's practice as conflict resolution in Indonesian society. Indonesia is a multicultural country with considerable potential for conflict. To prevent that, it is necessary to be aware in the community to be open to each other and try to find clarity on a problem/information so as not to cause prolonged conflict. In Islamic Theology, the practice is called Tabbayun. The research problem in this study is the extent to which the significance of Tabayyun's practice can be a conflict resolution in Indonesian society? This research uses a qualitative approach using library methods and is also supported by data from interviews with Muslim figures who have practiced tabayyun in resolving conflicts in society. The results of this study show that tabayyun practice has a very big meaning in solving social conflicts in Indonesian society because it can improve the quality of information conveyed and received, clarify the root causes in a conflict, prevent disasters due to unclear root problems in conflict, and foster social ethics based on religious values in Islamic theology.
Artikel ini berupaya menjelaskan pentingnya praktik Tabayyun sebagai penyelesaian konflik di masyarakat Indonesia. Masalah penelitian dalam penelitian ini adalah sejauh mana signifikansi praktik Tabayyun dapat menjadi penyelesaian konflik di masyarakat Indonesia?. Indonesia adalah negara multikultural dengan potensi konflik yang cukup besar. Untuk mencegah hal itu, perlu diwaspadai di masyarakat untuk saling terbuka dan berusaha mencari kejelasan sebuah permasalahan/informasi agar tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Dalam Teologi Islam, praktik ini disebut Tabbayun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan dan juga didukung dengan data hasil wawancara dengan tokoh-tokoh muslim yang telah mengamalkan tabayyun dalam menyelesaikan konflik di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik Tabayyun memiliki arti yang sangat besar dalam penyelesaian konflik sosial di masyarakat Indonesia karena dapat meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan dan diterima, memperjelas akar permasalahan dalam sebuah konflik, mencegah bencana karena ketidakjelasan akar permasalahan dalam konflik, dan menumbuhkan etika sosial berdasarkan nilai-nilai agama dalam teologi Islam.
Adon Nasrullah Jamaludin, Agama dan Konflik Sosial (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2015)
Afandi, A., ‘Masyarakat Pesantren dan Resolusi Konflik’, Jurnal Politik Universitas Nasional, 12.1 (2016), 125513
Agama, D. A., Al-Qur’an Terjemahan (Semarang: Cv Toha Putra, 1989)
Agus Widarsono, ‘Pengaruh Kualitas Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Survey Pada Perusahaan Go-Publik di Jawa Barat)’, Jurnal Akuntansi FE Unsil, 2.2 (2007)
Ahmad Musthafa al-maraghi, Tafsir Al-Maraghi (Semarang: Thoha Putra, 2003)
Ahmad Taufik, ‘Agama dalam Kehidupan Individu’, Agama, 1.1 (2019), 67
St. Aisyah, ‘Konflik Sosial dalam Hubunga Antar Umat Beragama’, Jurnal Dakwah Tabligh, 15.2 (2014), 189–208 <https://doi.org/https://doi.org/10.24252/jdt.v15i2.348>
Amran, Ali, ‘Peranan Agama dalam Perubahan Sosial Masyarakat oleh : Ali Amran *’, Hikmah, II (2015), 23–39
Atabik, Ahmad, ‘The Role of Indonesian Women for Conflict Resolution on Qur’ Anic Interpretation’, Palastren : Jurnal Studi Gender IAIN Kudus, 12.2 (2019), 543–68
Azzuhri, Anggi, ‘Tabayyun As a Crucial Aspect in the Quranic Concept of Ummah Analysis of “Tabayyun†in Sura Al-Hujuraat (49:6)’, HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 17.2 (2020), 145–65 <https://doi.org/10.24239/jsi.v17i2.603.27-46>
Bambang S., Sulasmono, Keadilan dalam Kemajemukan (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998)
Cahyono, Heru, ‘Negara dan Masyarakat dalam Resolusi Konflik di Indonesia’, Jurnal Penilitian Politik, 4.1 (2006)
Fuadi, Septiyan Hudan, ‘Resolusi Konflik Sosial Perspektif Hukum Islam dan Hukum Adat pada Pemilihan Kepala Desa Bajang Mlarak Ponorogo’, Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 2.1 (2020), 86–110
Gunawan, Ketut, and Yohanes Rante, ‘Manajemen Konflik Atasi Dampak Masyarakat Multikultural di Indonesia’, Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2.2 (2001), 212–24
Hasanah, Holifatul, and Sony Sukmawan, ‘Berbingkai Kemajemukan Budaya, Bersukma Desakalapatra: Selidik Etnografi Atas Tradisi Tengger’, Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4.1 (2021), 79–90 <https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i1.102>
Hasanah, Uswatun, ‘Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pada Lembaga Pendidikan Islam’, Al-Idarah : Jurnal Kependidikan Islam, 10.1 (2020), 1–11 <http://103.88.229.8/index.php/idaroh/article/viewFile/6448/3603>
Indraswari, Citra, and Ari Prasetyo, ‘Conflict Management of Business Activities In Islamic Perspective: Studied on Puspa Agro Central Market In East Java’, Educational Research International, 6.2 (2017), 177–86
Jati, Wasisto Raharjo, ‘Kearifan Lokal Sebagai Resolusi Konflik Keagamaan’, Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21.November (2013), 393–416
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)
Lestari, Gina, ‘Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan Sara’, Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28.1 (2015), 31–37
Lindawaty, Debora Sanur, ‘Konflik Ambon: Kajian terhadap Beberapa Akar Permasalahan dan Solusinya’, Politica, 2.2 (2011), 271–97
Linton, Ralph, In The Cultural Background of Personality, ed. by Yu Minmei and Chen Xuechang, 2007
Mildad, Jamal, ‘Komunikasi Massa dalam Perspektif Islam (Kajian Terhadap Alquran Pada Ayat-Ayat Tabayyun)’, SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi, 2.2 (2018), 1–6 <https://doi.org/10.35308/source.v2i2.300>
Mubit, Rizal, ‘Peran Agama dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia’, Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11.1 (2016), 163–84 <https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.163-184>
Panggabean, S. Rizal, Pola-Pola Konflik Keagamaan di Indonesia (1990-2008) (Jakarta: Asia Foundation, 2009)
Pertiwi, Wahyunanda Kusuma, ‘Jumlah Hoaks di Indonesia Meningkat, Terbanyak Facebook’, Kompas.Com, 2020
Pettalongi, Sagaf S, ‘Islam dan Pendidikan Humanis dalam Resolusi Konflik Sosial’, Cakrawala Pendidikan, 0.2 (2013), 172–82 <https://doi.org/10.21831/cp.v0i2.1474>
Prabhawati, Adhiningasih, ‘Upaya Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata Budaya Melalui Diplomasi Kebudayaan’, Journal of Tourism and Creativity, 2.2 (2018), 158–77
Rafsanjani, Brian, ‘Sikap Tabayyun dalam Al-Qur’an Menurut Mufassir dan Kontekstualisasi Pada Problematika Pemberitaan Media Sosial’ (UIN Sunan Ampel, 2018)
Rahayu Kurniawati, Yunita, ‘Pertanggungjawaban Pidana Atas Penyebaran Berita Bohong (Hoax) di Media Sosial’, Dinamika, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 26.4 (2020)
Romli, R. Cecep, ‘Menguatkan Pancasila, Menata Kemajemukan Bangsa’, Harmoni, 16.1 (2017), 184–94 <https://doi.org/10.32488/harmoni.v16i1.69>
Soerjono, Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Pers, 1992)
Suhardono, Wisnu, ‘Konflik dan Resolusi’, SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 2.1 (2015), 1–16 <https://doi.org/10.15408/sjsbs.v2i1.2236>
Supriatin, Atin, and Aida Rahmi Nasution, ‘Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Praktik Pendidikan di Indonesia’, Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3.1 (2017), 1 <https://doi.org/10.32332/elementary.v3i1.785>
Syarifudin, Faisal, ‘Urgensi Tabayyun dan Kualitas Informasi dalam Membangun Komunikasi’, Al-Kuttab : Jurnal Kajian Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, 1.2 (2019), 29–39 <https://doi.org/10.24952/ktb.v1i2.1994>
Tualeka, M. Wahid Nur, ‘Teori Konflik Sosiologi Klasik dan Modern’, Al-Hikmah, 3.1 (2017), 32–48 <http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Ah/article/view/409>
Umam, Khaerul, ‘Mereda Konflik; Menghargai Identitas (Studi Kasus pada Aliran-Aliran Kepercayaan Yang Ada di Indramayu)’, Asketik, 2.2 (2018), 163–74 <https://doi.org/10.30762/ask.v2i2.911>
Umbari Prihatin, Intan, ‘MUI Hari Ini Undang Ustaz Abdul Somad Untuk Bertabayyun’, Https://Www.Merdeka.Com/, 2019
Walidah, Iffah Al, ‘Tabayyun di Era Generasi Millenial’, Jurnal Living Hadis, 2.2 (2018), 317 <https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1359>
Zhang, Junhao, ‘Educational Diversity and Ethnic Cultural Heritage in the Process of Globalization’, International Journal of Anthropology and Ethnology, 3.1 (2019), 1–10 <https://doi.org/10.1186/s41257-019-0022-x>
Interview
Nasir, (Tabayyun significance in conflict resolution) Interview, {Tuesday, 26 Oktober 2021}
Rusdiyanto, (Tabayyun significance in conflict resolution) Interview, {Tuesday, 26 Oktober 2021}
Khuzaini, Rusdiyanto, Nasir, Sutikto, Lipo, (Meaning on Tabbayun) Interview, {Tuesday, 26 Oktober 2021}
Khuzaini, Rusdyanto, Nasir, Sutikto, Lipo (The Significance of Tabayyun in Compound Society) Interview, {Tuesday, 26 Oktober 2021
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).