LAPAS, NARAPIDANA DAN EKONOMI: TINJAUAN PEMBINAAN EKONOMI PRODUKTIF DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KOTA METRO LAMPUNG


Authors :
(1) Diana Ambarwati Mail (Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung, Indonesia)

Abstract


According to Law No. 12/1995 on penitentiary in article 1, paragraph 2, it is stated that the real community is an activity to carry out guidance of prisoners based on the system, institutional and guidance method which is the final part of the criminal justice system. Based on the mandate of Law No.12 of 1995 above, this research is focused on coaching conducted by Lapas (prison) at Metro Bandar Lampung. This is a qualitative research which uses interview and observation as the instrumentation. Based on the result of the research, there are two reasons of having coaching in Lapas (prison) of Metro; First is a form of government concern in order to minimize the occurrence of repeated crimes by providing the inmates with skills that will be able to help them by the time they are free from the punishment. Second, the economic value: that this activity can generate income or income, hence, the inmates can fulfill the daily needs that are not paid by the state. From their works’ result the inmates will receive a wage between 15 - 35% of the total profit. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pada pasal 1 ayat 2 dinyatakan bahwa pemasyarakatan sesungguhnya adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan sistem, kelembagaan dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana. Berdasarkan amanat UU No.12 Tahun 1995 di atas, maka penelitian ini difokuskan pasa pembinaan yang dilakukan pada Lapas Kota Metro Bandar Lampung. Dengan menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk wawancara dan observasi, diperoleh hasil bahwa terdapat dua alasan pembinaan kerja yang dilakukan Lapas Kota Metro; Pertama merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam hal ini Lapas Kota Metro dalam rangka meminimalisir terjadinya kejahatan berulang yakni dengan membekali para narapidana dengan skill yang nantinya akan mampu membantu mereka setelah keluar dari Lapas. Kedua, bernilai ekonomi, artinya kegiatan ini dapat menimbulkan income atau pendapatan, sehinggaa narapidana dapat memenuhi kebutuhan keseharian yang tidak dibiayai oleh Negara. Dari hsil kerjanya narapidana akan meneriman upah yang besarannya antara 15 – 35 % dari total keuntungan.

Keywords


Penitentiary, Coaching, Productive Economy

Full Text:

PDF

| DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v3i2.398

References

Buku Teks

Al-‘Assal, Ahmad Muhammad dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam (Bandung: Pustaka Setia, 1999).

Al-Qaraḍhâwi, Yusuf, Al-Qur’an Berbicara Akal dan Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Gema Insani Press, 1998).

---------, Norma dan Etika Ekonomi Islam (Jakarta: Gema Insani Press, 1997).

--------, Pengantar Kajian Islam, Studi Analitik Komprehenship Tentang Pilar-Pilar Substansial, Karakteristik, Tujuan dan Sumber Acuan Islam (Jakarta: Pustaka al Kautsar, 2000).

--------, Peran Nilai dan Moral Dalam Perekonomian Islam (Jakarta: Robbani Press, 2001).

Harsono Hs, Sistem Baru Pembinaan Narapidana (Jakarta: Djambatan, 1995).

Kahf, Monzer, Ekonomi Islam: Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995).

Nasution, Mustafa Edwin, dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana Prenadi, Media Grup, 2006).

Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999).

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002).

Jurnal

Angkasa, “Over Capacity Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, Faktor Penyebab, Implikasi Negatif, serta Solusi dalam Upaya Optimalisasi Pembinaan Narapidana”, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 10, No. 3, 2010.

Asyari, Asyari, "Model Strategi Bertahan Hidup Rumah Tangga Miskin (Sebuah Literature Review)", Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies, 2.2, 2016.

Budiyono, “Fungsi Lembaga Pemasyarakatan Sebagai tempat untuk Melaksanakan Pembinaan dan Pelayanan Terpidana Mati sebelum Dieksekusi”, Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 9, No. 3, 2009.

Datta, Sanghita, "Bangladeshi Muslim Construction Workers In Singapore: a Study in The Process of Migration and Employment", Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies, 1.2, 2015, h. 117-127

Puteri, Hesi Eka, "Kontribusi BPRS dalam Merealisasi Financial Inclusion di Pedesaan: Evaluasi Empiris dan Penguatan Strategi", Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies, 1.1, 2015

Okpighe, Sunday Okerekehe, ”The Seven Factors of Production”, British Journal of Applied Science & Technology, Vol. 5, No. 3, 2015.

Robinson, Joan, ”The Production Function and Theory of Capital”, Review of Economic Studies, Vol. 21, No. 2, 1953-1954.

Rumadan, Ismail, “Problem Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia dan Reorientasi Tujuan Pemidanaan”, Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 2 No. 2, 2013.

Soerjobroto, Bahroedin, “Dasar, Tujuan dan Kedudukan Pemasyarakatan”, Makalah dipresentasikan pada Konferensi Dinar Direktorat Pemasyarakatan di Lembang Bandung, 12 Maret 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v3i2.398

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Diana Ambarwati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________________________
Academia.Edu

Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies
e-ISSN / p-ISSN : 2477-12012477-1309
: Organized by : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
: https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/Islam_realitas

: islamrealitas.uibukittinggi@gmail.com - islamrealitas@uinbukittinggi.ac.id
: View Stats "Islam Realitas"
Creative Commons License
Licensed Under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License