The Mitoni Tradition as Social, Cultural, and Spiritual Reinforcement of Javanese Society
Downloads
Additional Files
This study examines how the social, cultural and spiritual values of the Mitoni tradition has “strengthened†the social and spiritual culture of the Javanese Muslim community. The Mitoni tradition is one of the best preserved tradition of the Javanese people from generation to generation, especially in Central Java. However, this tradition has received a lot of criticism from conservative religious adherents who accuse it of being a deviant practice. Yet this tradition embodies social, cultural and spiritual values that teach people to live together to create social harmony. This research uses a qualitative descriptive approach. It argues that Mitoni tradition contains irreplaceable cultural-historical values. By carrying out the tradition, the community hopes that someday the young generation can live in security and can embody good moral and personal traits that can then strengthen their social and spiritual bonds with fellow human beings.
Â
Kajian ini bertujuan untuk mengkaji nilai sosial, kultural dan spiritual tradisi Mitoni sebagai “penguatan†sosial kebudayaan spiritual masyarakat Muslim Jawa. Tradisi  Mitoni ini merupakan salah satu adat yang sangat dilestarikan oleh masyarakat Jawa khususnya di Jawa Tengah yang dilakukan secara turun-temurun.  Hanya saja, tradisi  ini banyak mendapatkan kritikan dari aliran keagamaan konservatif yang menuduh sebagai tradisi menyimpang dari ajaran Islam. Padahal semestinya, tradisi mengandung nilai sosial, kultur dan spiritual dalam tradisi ini yang mengajarkan masyarakat untuk hidup bersama untuk menciptakan harmoni sosial. Penelitiaan ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Maka hasil kajian ini bahwa tradisi Mitoni mengandung banyak nilai-nilai historis dan kultural. Dengan melaksanakan tradisi mitoni masyarakat berharap kelak anak yang akan lahir diberi keselamatan dan dapat menjadi anak yang memiliki kepribadian yang baik serta dapat menjadi suri tauladan, selain itu dengan mengadakan tradisi tersebut secara tidak langsung mereka sudah mempererat tali silaturrahmi antar sesama.
Â
Books
Achmad, S. W, Filsafat Jawa: Menguak Filosofi, Ajaran dan Laku Hidup Leluhur Jawa (Yogyakarta: Araska, 2017)
Dagun, S. M, Kamus Besar Ilmu Sosial (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 2015)
EM Setiadi, KA Hakam, R Effendi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Yogyakarta: Memayu Publishing, 2011)
Fitoh, Nurul., ‘Ritual Tingkeban dalam Perspekif Aqidah Islam’ (Universitas Islam Negeri Walisong Semarang, 2014)
Mandali, Ki Sondong, Bawarasa Kawruh Kejawen Ngelmu Urip (Semarang: Adicipta Karya Nusa, 2010)
Murniatmo, Gatot, Khazanah Budaya Lokal (Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa, 2000)
Nasir, Muhammad Fauzan, ‘Pembacaan Tujuh Surat Pilihan Al-Quran dalam Tradisi Mitoni’ (Jurusan Ilmu Al-Quran Dan Tafsir IAIN Surakarta, 2016)
Santosa, I. B, Spiritualisme Jawa Sejarah, Laku dan Intisari Ajaran (Yogyakarta: Memayu Publishing, 2012)
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Penelitian Yang Bersifat: Eksploratif, Interaktif dan Konstruktif (Bandung: Alfabeta, 2017)
Sumodiningrat, G & Wulandari, Pitutur Luhur Budaya Jawa (Yogyakarta: Narasi, 2014)
Syarbaini, Syahrial, Pendidikan Pancasila (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014)
Syuropati, M. A, Kamus Pintar Kawruh Jawa Daftar Kata, Nama dan Istilah Penting dalam Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa (Yogyakarta: In Azna Books, 2015)
Yana, M. H, Falsafah dan Pandangan Hidup Orang Jawa (Yogyakarta: Absolut, 2010)
Journals
Anshori, Mohammad dan Muhamad Mustaqim, ‘Peran Jam ‘ Iyyah Ijtima ‘ Iyyah dalam Pembentukan Tradisi. Jurnal Penelitian 8.1 (2014), 179–200
Basyari, Iin. W, ‘Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Lokal Wisdom) Tradisi Memitu Pada Mayarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu)’, Edunomic, 2.1 (2014), 1–55
Dan Sri Suharti, Nasri Kurniallah, ‘Pendidikan Islam Berbasis Inklusif dalam Kehidupan Multikultur’, Jurnal Penelitian, 10.1 (2016), 201–32 <https://doi.org/10.21043/jupe.v10i1.868>
Khaerani, Khaerani, Alfiandra Alfiandra, and Emil El Faisal, ‘Analisis Nilai-Nilai dalam Tradisi Tingkeban Pada Masyarakat Jawa di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin’, Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn, 6.1 (2019), 64–82 <https://doi.org/10.36706/jbti.v6i1.7923>
Machmudah, Umi, ‘Budaya Mitoni : Analisis Nilai-Nilai Islam dalam Membangun’, Dinamika, 7. 2 (2012), 185–98
Nurcahyanti, Desy, ‘Tafsir Tanda Penggunaan Busana dalam Upacara Adat Mitoni di Puro Mangkunagaran Surakarta’, Spada 3.2 (2010), 1–20
Masduki, ‘Toleransi di Masyarakat Plural Berbasis Budaya Lokal (Studi Kasus di Desa Klepu, Kec. Sooko, Kab. Ponorogo)’, Sosial Budaya, 4.1 (2017), 14–22
Mulyana, Asep; Utami, Anisa;, and Itaristanti, ‘Peran Tradisi Seren Taun dalam Upaya Meningkatkan Pewarisan Nilai-Nilai Sosial dan Budaya di Kalangan Remaja Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan’, Perspektif, V.1 (2016), 99–11
Mustaqim, Muhamad, ‘Pergeseran Tradisi Mitoni: Persinggungan Antara Budaya dan Agama’, Jurnal Penelitian, 11.1 (2017), 119 <https://doi.org/10.21043/jupe.v11i1.2016>
Nuha, Ulin, ‘Tradisi Ritual Buka Luwur: Sebuah Media Nilai-Nilai Islam dan Sosial Masyarakat Kudus’, Smart, 2.01 (2016), 55 <https://doi.org/10.18784/smart.v2i01.298>
Rifa’i, M., ‘Etnografi Komunikasi Ritual Tingkeban Neloni dan Mitoni’, Ettisal Jurnal of Communication, 2.1 (2017), 27–40
Saddhono, Kundharu, and Dewi Pramestuti, ‘Study of Religious Values Based on Local Wisdom’, El Harakah, 20 (2018), 15–33
Setiawan, E., ‘Nilai Religious Tradisi Mitoni dalam Perspektif Budaya Bangsa Secara Islami’, Al-Adalah, 18.1 (2015), 39–52
Surbono, Wahyu, ‘Bentuk dan Makna Simbolik Tembang dalam Konteks Upacara Rebo Pungkasan Kembul Sewu Dulur’, Jurnal Pustaka Budaya, 5.2 (2018), 42–51 <https://doi.org/10.31849/pb.v5i2.1577>
Wahidah, Hidayatul, ‘The Ritual and Mythology of Ruwatan in Mojokerto’, Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 5.2 (2015) <https://doi.org/10.15642/religio.v5i2.573>
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).